Bergaul dengan Baterai Litium-ion (Part 1)

2 Komentar :


Dewasa ini baterai menjadi barang yang tidak bisa dilepaskan dalam kehidupan sehari-hari kita. HP, digital kamera, laptop, bahkan Robot dan belakangan ini mobil hybrid, kesemuanya memerlukan baterai sebagai sumber penggerak. Harapan baterai untuk menjadi salah satu sumber energi masa depan, sangat lah tinggi.

Diantara banyak jenis baterai, baterai litium-ion lah yang mendapat perhatian utama. Selain memiliki daya yang tinggi, baterai ini ringan, dan bisa dipakai berkali-kali.


Bateri litium-ion tanpa cairan sebagai bahannya, pertama kali dikembangkan oleh ilmuwan Jepang, Yoshino Akira, yang memadukan karbon, litium dan polimer sebagai anoda. Dan di tahun 1991 untuk pertama kalinya baterai litium-ion diproduksi secara massal oleh Sony Corp berkerja sama dengan Asahi Kasei Corp. Sejak saat itu dan hingga saat ini, baterai litium-ion terus berkembang pesat terutama sebagai sumber energi pada hp dan komputer.

Seiring dengan perkembangan teknologi komputer, hp, dan belakangan ini mobil hybrid yang begitu cepat dan memerlukan daya yang tinggi, sehingga diperlukan baterai litium yang mampu menghasilkan energi lebih tinggi.

Selain itu, tentu kita masih ingat dengan peristiwa terbakarnya hp motorola yang menciderai pemiliknya. Sehingga tidak hanya energi yang tinggi, namun keamanan dan tentunya harga yang murah pun menjadi faktor yang sangat penting bagi pengembangan teknologi baterai litium-ion ini.

Prinsip kerja dari baterai Litium-ion

Pada table 1, memperlihatkan perbandingan 3 jenis baterai yang menjadi perhatian saat ini. Yaitu, fuel cells, baterai nikel-metal hydride dan baterai litium-ion. Terlihat pada table, ketiga jenis baterai ini sama-sama memanfaatkan reaksi redoks (reduksi dan oksidasi) pada kedua elektroda untuk menghasilkan listrik.

Fuel cells memanfaatkan reaksi antara hydrogen dan oksigen untuk menghasilkan listrik. Voltase yang dihasilkan, secara teoritis 1.23 V, namun pada kenyataannya hanya menghasilkan dibawah 1.0 V. Sedangkan baterai nikel-metal hydride, menggunakan material penyimpan hydrogen sebagai anoda, dan nikel hidroksida sebagai katoda. Baterai ini mampu menghasilkan 1.32 V.

Tabel 1. Reaksi utama yang terjadi pada beberapa baterai (Chemistry Today 2009, 463, pg 20)

a) Fuel cells




Katoda

H2O

2H+ +1/2O2 + 2e-

Anoda

2H+ + 2e-

H2

Reaksi keseluruhan

H2O

H2 +1/2O2

Elektroda : C/Pt , voltase : (teori 1.23 V, kenyataannya ~1.0 V)

b) Baterai Nickel-Metal hydride


Katoda

NiII(OH)2 + OH-

NiIIIOOH + H2O + e-

Anoda

M + H2O + e-

MH + OH-

Reaksi keseluruhan

NiII(OH)2 + M

NiIIIOOH + MH

Larutan elektrolit : KOH, voltase : 1.32V


c) Baterai Litium-ion



Katoda

LiCOIIIO2

CoIVO2 + Li+ + e-

Anoda

Li+ +e-

Li

Reaksi keseluruhan

LiCOIIIO2

Li + CoO2

Larutan elektrolit : LiPF6 (larutan karbonat), voltase : 3.70V

Diantara ketiga jenis baterai ini, baterai litium-ion lah yang menghasilkan voltase tertinggi, 2 kali lipat dari yang dihasilkan baterai nickel-metal hydride. Baterai litium menggunakan komposit berstruktur layer, Litium Cobalt Oxide (LiCoO2), sebagai katoda, dan material karbon (dimana litium disisipkan diantara lapisan karbon) sebagai anoda.

Susunan struktur dari baterai litium-ion bisa dilihat di gambar 1. Baterai litium ion sendiri terdiri atas anoda, separator, elektrolit, dan katoda. Pada katoda dan anoda umumnya terdiri atas 2 bagian, yaitu bagian material aktif (tempat masuk-keluarnya ion litium) dan bagian pengumpul elektron (collector current).

Proses penghasilan listrik pada baterai litium-ion sebagai berikut: Jika anoda dan katoda dihubungkan, maka elektron mengalir dari anoda menuju katoda, bersamaan dengan itu listrik pun mengalir. Pada bagian dalam baterai, terjadi proses pelepasan ion litium pada anoda, untuk kemudian ion tersebut berpindah menuju katoda melalui elektrolit. Dan di katoda, bilangan oksidasi kobalt berubah dari 4 menjadi 3, karena masuknya elektron dan ion litium dari anoda. Sedangkan proses recharging/pengisian ulang, berkebalikan dengan proses ini.

Dari berbagai banyak jenis logam, kenapa litium yang sangat menjanjikan untuk anoda? Litium memiliki nilai potensial standar paling negatif (-3.0 V), paling ringan (berat atom:6.94 g), sehingga bila dipakai untuk anoda dapat menghasilkan kapasitas energi yang tinggi.

struktur baterai

Gambar 1. Struktur Baterai Litium-ion (Chemistry Today 2009, 463, pg 21, dengan perubahan)

Berikut ini cara menghitung nilai teori dari kepadatan energi yang dihasilkan oleh baterai litium ion. Jika menggunakan logam litium pada anoda, maka dari 1 kg logam litium dapat menghasil kapasitas energi per 1 kg massa sebesar (Coulumb/second = Ampere) :

kapasitas-energi-baterai-lithium-ion

Bila dikalikan dengan potensial standar litium (3 V), menjadi 11583 W h/kg (W=Watt, h=hours). Sedangkan bila menggunakan senyawa karbon sebagai anoda, dan dianggap satu unit grafit ( 6 atom karbon) mampu menampung 1 atom litium, maka setiap 1 kg anoda secara teori memiliki kepadatan energi 339 A h/kg.

Sama halnya dengan anoda, kapasitas energi pada katoda bisa dihitung dengan cara yang sama. Untuk LiCoO2, secara teori memiliki kepadatan energy 137 Ah/kg. Dengan mengetahui berat molekul dari material elektroda (disebut juga material aktif) dan setiap molekulnya berapa banyak elektron yang keluar masuk, nilai teori dari kepadatan energi dapat dihitung.

Karakteristik masing-masing bagian baterai litium ion

Anoda

Seperti yang sudah dijelaskan diawal, anoda terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pengumpul elektron dan material aktif. Untuk bagian pengumpul elektron biasanya menggunakan lapisan film tembaga, selain stabil (tidak mudah larut), harganya pun murah. Sedangkan pada bagian material aktif, tidak menggunakan logam litium secara langsung, namun menggunakan material karbon (LiC6).

Hal ini dikarenakan, sulitnya mengkontrol reaksi litium pada permukaan elektroda bila memakai logam litium secara langsung. Material LiC6 adalah grafit dimana disetiap layer/lapisan disisipkan logam litium. Kepadatan energinya dari material ini berkisar 339~372 A h/kg.

Namun salah satu kelemahan utama pada material karbon ini, adalah terjadi irreversible capacity. Yaitu, jika baterai dialiri listrik dari luar untuk pertama kalinya dari keadaan kosong, maka ketika digunakan besar kapasitas/energi yang dilepas tidak sama ketika proses pengisian. Hal ini dikarenakan terbentuknya gas pada anoda, sehingga menghalangi pelepasan ion litium. Namun hal ini dapat dicegah dengan menambahkan zat adiktif seperti vinylene carbonate ke dalam larutan elektrolit [1].

Selain material karbon, material berbahan dasar silikon dan Sn merupakan kandidat besar untuk menjadi material anoda masa depan. Li4.4Si dilaporkan memiliki kepadatan energy 4140 A h/kg, 8 kali lipat lebih tinggi dibanding LiC6. Sedangkan Li4.4Sn memeliki kepadatan energy 992 A h/kg. Walaupun memiliki kepadatan energy yang tinggi, material ini memiliki siklus pemakaian yang sedikit (tidak bisa dipakai berulang-ulang) akibat dari perubahan volume material yang signifikan dan terjadinya perubahan fase. Dengan memadukan silikon-karbon, atau komposit silikon (campuran dengan Cu, Sn, Zn, dan Ti) dilaporkan dapat meningkatkan siklus pemakaian anoda [2-3].

Kunci dari pengembangan anoda ini adalah tidak hanya pada kepadatan energi yang tinggi namun juga siklus pemakaian (cyclability). Seperti Li4Ti5O12/C, walaupun hanya memiliki kepadatan energy 145 Ah/kg pada suhu 5C, namun bisa dipakai 500 kali siklus dengan kepadatan energy 142 Ah/kg dan menghasilkan potensial yang tinggi 1.5 V [4]. Ditambah dengan keamanan material ini yang tinggi, material ini bukan tidak mungkin dipakai sebagai anoda baterai litium-ion untuk mobil masa depan.


Bersambung...

Referensi

[1] D. Aurbach, K. Gamolsky, B. Markovsky, Y. Gofer, M. Schmidt, and U. Heider, Electrochim. Acta 2002, 47, 1423-1439

[2] H. Kim, B. Han, J. Choo, and J. Cho, Angew. Chem. Int. Ed. 2008, 47, 10151 –10154

[3] W. M Zhang, J. S Hu, Y. G Guo, S.F Zheng, L.S Zhong, W.G.S, and L.J Wan, Adv. Mater. 2008, 20, 1160–1165

[4] J. Huang, Z. Jiyang, Electrochim. Acta 2008, 53, 7756-7759



meramaikan kembali blog..

0 Komentar :

Lama rasanya tidak mengupdate blog ini, hampir 5 bulan blog ini terlantar begitu saja ^^;. sempat terpikir blog ini sudah dihapus oleh server blogspot, namun ternyata masih ada. 5 bulan itu terasa begitu cepat, dan penuh dengan cobaan.
Sejak saya pindah ke kyoto, dan melanjutkan S1 di kyodai, rasanya berat melalui 5 bulan tersebut. khususnya berkaitan dengan kuliah. Karena sy adalah mahasiswa transfer dari d3 ke S1 yang jumlah sks yang diakui sedikit, maka di kyodai sy diharuskan mengambil banyak sks agar bisa naik ke tingkat 4. Semester ganjil ini, nanto saya mengambil 51 sks (+10 sks untuk praktikum), jumlah yang tidak pernah sy bayangkan sebelumnya. Ada yang pernah ngambil 51 sks dalam satu semester?
Sehingga dari pukul 9-18.00, senin sampai jumat, penuh dengan kuliah. Itupun masih ditambah dengan nijuutoroku , mengambil 2 mata kuliah di satu jam pelajaran. Dengan jadwal kuliah yang padat, dan tugas yang mana sensei tidak pernah bosan memberikannya, jadi kehilangan semangat untuk meramaikan blog ini. padahal sdh janji untuk mengupdatenya tiap pekan.
Alhamdulillah, 5 bulan nantoka norikoeta (berhasil dilalui), walaupun hasilnya cukup sulit untuk mencapai syarat minimal perpanjangan beasiswa monbusho (3.8 dari skala 4). Minimal sudah bisa diatas 3.5, itu pun sudah sangat bersyukur ^^. Karena semester ganjil sudah cukup banyak sks yang diambil, semoga semester genap depan bisa agak lebih longgar sehingga bisa meramaikan kembali blog ini dengan artikel bermanfaat. ganbarimasu.

Penghargaan tak terduga

0 Komentar :

Pada tanggal 18 Februari, saya mendapat sebuah email dari gakuseika (bagian kemahasiswaan) yang isinya tidak pernah saya bayangkan sebelumnya. Dengan rekomendasi dari Jurusan, saya bersama seorang teman sekelas saya mendapat penghargaan Excellent Student Award dari Chemical Society Japan, Cabang Kanto. Hari ini adalah hari penyerahan award tersebut. Bersamaan dengan award tersebut, saya juga mendapat penghargaan dari Rektor sekolah saya.



Award ini diberikan oleh Ketua Chemical Society Japan, cabang Kanto dan ternyata telah berlangsung sejak heisei 10 (1998), dan diberikan kepada siswa di kosen (D3) yang yushuu (excellent) dan berprestasi. Tahun lalu, senpai (senior) saya juga mendapat penghargaan ini. Bersyukur juga, mahasiswa asing disini bisa 2 tahun berturutan mendapat penghargaan ini. Penghargaan ini menjadi pembakar semangat untuk lebih berprestasi kelak di Universitas Kyoto. Ganbarimasu.

Perpanjangan Beasiswa Monbusho

1 Komentar :

Setelah lama dinanti, akhirnya pengumuman diterima/tidaknya perpanjangan beasiswa monbusho datang juga. Dan alhamdulillah, saya termasuk salah satu orang yang diterima perpanjangan beasiswa tersebut. Selama 2 tahun ke depan saya akan mendapat beasiswa yang sama, sebesar 126.000 yen.

Berbicara tentang beasiswa monbusho, untuk lulusan SMU sendiri ada 3 macam program yang ditawarkan, yaitu program S1 (5 tahun), D3 (4 tahun), dan D2 (3 tahun). Adapun besarnya beasiswa perbulan adalah 126.000 yen (1 yen = 120 rupiah). Untuk info lebih lanjut bisa mengakses di situs kedubes Jepang. Saya sendiri mendapat beasiswa untuk program D3 di tahun 2005.

Salah satu keuntungan dari beasiswa ini adalah dapat memperpanjangnya asal memenuhi syarat yang ditetapkan. Untuk program S1 bisa memperpanjang hingga S3, sedangkan D3 dan D2 bisa ke S2. Kali ini saya akan menceritakan proses perpanjangan beasiswa D3. Syarat untuk memperpanjang beasiswa D3 (kebetulan D2 juga sama) ke S1 adalah IP (Indeks Prestasi) nya harus 2.8 (dari skala 3), dan presentase kehadiran adalah diatas 95%. Kemudian selain IP, kita juga diminta surat rekomendasi tanin sensei (guru pembimbing) dan keikakusho (rencana belajar ke depan). Setelah lengkap, kita akan diminta mengirim lamaran itu di bulan awal desember. Sedangkan hasilnya akan diumumkan di akhir februari. Untuk tahun ini, pengumuman kelulusan pada tanggal 27 Februari.

Bagi lulusan SMU yang ingin mencoba kuliah di luar negeri, beasiswa D3 ini mungkin bisa dijadikan pilihan. Selain ada rencana pemerintah Jepang yang akan menaikkan jumlah penerima beasiswa monbusho program D3 hingga 3 kali lipat dalam 2/3 tahun kedepan, beasiswa ini pun bisa diperpanjang hingga S2 (maksimal).

Belajar dari kasus melamin di China

1 Komentar :

Di awal tahun 2007, dunia dikejutkan dengan matinya sekitar 1500 ekor anjing dan kucing di Amerika dan di China. Berdasarkan hasil penyelidikan FDA (BP-POM-nya Amerika)[1], diketahui terdapat kandungan melamin pada makanan kaleng anjing buatan China. Dan sekitar 60 juta kaleng makanan anjing buatan china dikembalikan ke negara asalnya. Sayangnya karena yang mati hanya hewan dan tidak menimbulkan dampak bagi manusia, tidak ada tindakan hukum bagi produsen makanan tersebut.


Namun di musim panas 2008, dunia kembali digemparkan dengan berita kematian dan keracunan, yang kali ini diaalami bayi di China setelah mengkonsumsi susu bubuk. Berdasarkan laporan pers China, dilaporkan 6 bayi meninggal dan 54,000 bayi mengalami keracunan akibat gagal ginjal akut. Tidak hanya berhenti di China, susu bubuk tersebut ternyata telah diekspor ke Hongkong dan Taiwan. Ditambah lagi, Nestle, perusahaan susu asal Swiss, juga diketahui menggunakan susu bubuk asal China tersebut untuk produknya. Jepang dan Amerika pun menjadi kelabakan, karena diketahui banyak produk makanannya, es krim dan snack, menggunakan susu bubuk buatan china sebagai bahan dasarnya. Walaupun saya belum pernah memakannya (Alhamdulillah), White Rabbit creamy candy, permen yang katanya lezat dan telah diekspor ke 50 negara (termasuk Indonesia), juga diketahui mengandung melamin

Apa itu melamine?

Dilihat dari strukturnya, seperti terlihat pada gambar disamping, melamin terdiri atas 3 buah cyanamide (N≡CNH3) yang saling berikatan. Melamine sendiri memiliki nama IUPAC yaitu 1,3,5-triazine-2,4,6-triamine, memiliki sifat mudah larut dalam air (3.1 g/L). Melamine bila dicampur dengan formaldehyde (HCHO) akan menjadi plastik yang mengeras bila dipanaskan (thermosetting), yang digunakan secara luas pada piring, rak, papan lantai, meja dapur, dan lain-lain. Melamin juga digunakan sebagai bahan membuat tinta dan pupuk.

Kenapa zat ini dicampur ke susu?

Sebelum membahasnya, mungkin ada baiknya kita mengenal sedikit tentang protein. Protein merupakan senyawa yang tersusun atas paduan berbagai macam asam amino, karena itu banyak terkandung unsur nitrogen (N). Sedangkan susu sendiri terdiri atas 2 zat, yaitu laktosa dan protein. Karena laktosa tidak mengandung unsur nitrogen, sehingga bila hasil analisis kandungan nitrogen (N) susu tinggi, maka kandungan protein susu otomatis juga tinggi. Kalau kita lihat struktur melamin sendiri, ada 6 unsur nitrogen didalamnya. Sehingga, jika melamin ditambahkan pada susu, maka susu tersebut seolah-olah mengandung banyak protein, padahal tidak.

Berdasarkan pengakuan produsen susu (Sanlu) yang ditahan pihak polisi China, sebelum memakai melamin, mereka telah mengajukan izin penjualan susu berkali-kali ke pemerintah, namun gagal akibat kandungan protein yang rendah dan tidak memenuhi standar. Dan ketika mereka menambahkan melamin pada susu tersebut, susu tersebut lolos dari pemeriksaan dan mereka dengan cepat memperoleh izin penjualan. Sama halnya ketika pengajuan izin penjualan kaleng makanan anjing untuk ekspor ke Amerika, produsen dengan liciknya menambahkan melamin, agar kandungan protein pada produk mereka terlihat banyak.

Fig.2 Struktur melamin-asam sianurik

Bahayakah melamin?


Berdasarkan data MSDS, LD50 dari melamin adalah 3296 mg/kg (berat tikus)[3]. LD50 (Lethal dose 50% kill) merupakan standar untuk penentuan bahan itu beracun atau tidak, yang memiliki arti seberapa banyak zat yang diperlukan untuk mematikan setengah hewan (seperti tikus atau kelinci) yang digunakan. Semakin kecil nilai LD50, semakin berbahaya zat tersebut. Standar nilai LD50 untuk zat beracun adalah dibawah 50 mg/kg sedangkan zat yang dikategorikan tidak baik untuk kesehatan adalah dibawah 300 mg/kg. Bisa diambil kesimpulan, sebenarnya zat melamin sendiri tidak berbahaya bagi tubuh.

Dari hasil pemeriksaan otopsi kucing dan anjing yang mati yang sempat dibahas di awal, diketahui tidak adanya kerusakan pada jaringan tubuh atau gejala kekurangan darah, hanya ada satu karakteristik yang sama, yaitu ditemukannya batu putih pada ginjal. Hasil dari analisis zat, diketahui bahwa batu tersebut merupakan hasil dari ikatan (ikatan hidrogen) antara asam sianurik (cyanuric acid) dan melamin (lihat Fig. 2). Asam sianurik sendiri merupakan hasil perubahan melamin di dalam tubuh.

Surat kabar di Jepang sendiri memberitakan batu/gumpalan ginjal sebagai penyebab kematian. Hanya saja, batu tersebut bukanlah batu ginjal pada umumnya yang merupakan gumpalan dari senyawa kalsium fosfat, asam urik, dan lain-lain. Batu akibat gumpalan protein pun ada, walaupun sangat jarang. Biasanya, batu ginjal pada manusia banyak berupa satu buah batu saja, yang bisa menyebabkan rasa sakit yang sangat walaupun tidak sampai menimbulkan kematian. Adapun penyebab kematian dari kasus ini sendiri, jumlah batu ginjal, dari hasil dari gumpalan senyawa asam sianurik-melamin, tidak hanya berjumlah satu saja, namun banyak jumlahnya. Sehingga ginjal tidak berfungsi sebagaimana mestinya.


Dari kasus ini selain menimbulkan banyak korban jiwa dari pihak konsumen (bayi), juga telah menyeret pegawai dan bos produsen susu tersebut ke meja pengadilan, dua dari bos perusahaan tersebut telah dikenakan hukuman mati oleh pengadilan China. Selain itu, membuat image produk China semakin buruk di mata dunia, setelah kasus keracunan gyoza (makanan dari kulit lumpia yang isinya daging/sayur). Di China sendiri, ternyata tidak ada aturan/hukum yang melarang penggunaan melamin pada susu. Berbeda dengan negara-negara Eropa yang melarang penggunaan melamin diatas 3.0 ppm pada makanan dan 2.5 ppm pada susu.

Referensi
  1. http://www.fda.gov/oc/opacom/hottopics/petfood.html
  2. Majalah “Kagaku“ Vol 63 no. 12
  3. http://msds.chem.ox.ac.uk/ME/melamine.html

Berkurban dengan ikhlas

2 Komentar :

Tak terasa, hari esok merupakan ke-4 kalinya merayakan idul adha di Jepang . Semenjak datang ke jepang di tahun 2005, belum pernah merayakan idul adha ini di tanah air. Agak sedih juga, kayaknya ada yang kurang. Berbeda dengan perayaan di Indonesia atau negara islam lainnya dimana diikuti dengan penyembelihan hewan kurban atau kegiatan lainnya, di Jepang terasa begitu sunyi dan mungkin tidak ada kegiatan khusus untuk esok, kecuali penyelenggaraan sholat ied di berbagai masjid. Sempat berpikir dengan teman muslim disini untuk mengadakan barbeque untuk sedikit memeriahkan hari idul adha. Namun karena lagi masa ujian, terpaksa rencana tersebut dibatalkan.

Walaupun demikian, "Berkurban secara ikhlas" yang menjadi makna idul adha ini, semoga tidak lupa untuk dihayati untuk kemudian diamalkan secara kontinue dalam kehidupan sehari-hari. Ganbarimasu ^^.

"Selamat Hari Raya Idul Adha 1429 H, Berkurban dengan ikhlas untuk bersama, untuk bangsa".

*alhamdulillah kali ini bisa kurban 2 kambing di tanah air ^^

Go to gakkai

0 Komentar :

Rabu kemarin (22 Oktober), aku berkesempatan untuk berpartisipasi di AMEC (Asian Meeting on Electroceramics) yang sudah ke-enam kalinya diadakan. Pada tahun ini, diadakan di kota Tsukuba, kota yang dikenal sebagai pusat research di jepang. Ada 2 session pada konverensi kali ini, yaitu oral presentation dan poster presentasion. Karena bahasa inggris-ku gak bagus-bagus amat ^^;, aku berparitisipasi sebagai peserta di bagian poster presentation.


Ceramics sendiri identik dengan bahan inorganik yang sangat luas aplikasinya. Mulai sebagai ubin/keramik ^^, bidang elektronik, hingga bidang energi. Penelitian-ku sendiri berkaitan dengan proton elektrolit (bahan untuk memindahkan proton/ion H+ dari anoda ke katoda) dari bahan inorganik untuk aplikasi fuel cell, calon sumber energi masa depan.

Persiapan untuk AMEC-6

Untuk pergi ke gakkai/konverensi bukan lah perkara mudah. Butuh persiapan matang dan topik yang menarik. Untuk topik, aku cukup bersyukur mendapat topik yang lumayan lagi hot. Sedangkan untuk persiapan sendiri, aku tidak mempersiapkannya secara khusus, karena sensei tiba-tiba meminta aku untuk mendaftar AMEC-6 ^^;. Alhamdulillah, penelitian yang sudah ku lakukan sebelumnya, setidaknya cukup untuk membuat proceeding awal yang hanya 1 lembar. "Setidaknya daftar terlebih dahulu, selanjutnya ganbarimasho ^^" ujar sensei-ku. Mau gak mau harus menuruti titah sensei. Aku pun mencoba mendaftar untuk sesi poster presentation.

Tugas selanjutnya yang menanti adalah membuat proceeding 4 lembar dalam bahasa inggris. Sebenarnya aku tinggal melengkapi sedikit data saja. Walaupun sedikit, ternyata data tersebut sangat sulit diambil akibat musim panas yang berlembab. Bahan yang aku teliti, sangatlah hygroscopic (mudah menyerap uap air) sehingga kelembapan yang tinggi (mencapai 80%), akan membuat bahan mudah melunak. Walaupun telah mencoba beberapa kali untuk mengatasinya, hasilnya tetap jauh dari yang diharapkan. Hal ini yang cukup membuat ku stress, apalagi juken daigaku yang semakin dekat.

Ditengah kebuntuan ide, tiba-tiba saja mendapat referensi dari sensei untuk menanggulangi masalah tersebut. Yaitu mencampurnya dengan sebuah bahan polimer. Ternyata berhasil. Akhirnya data-data semua terkumpul, menjadi mudah untuk membuat proceeding. Jadi teringat kisah sang alkemis (karya Paulo Coelho), "Jika kamu berusaha mewujudkan takdirmu, maka seluruh alam semesta akan membantu mewujudkan takdir tersebut".

"Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui", begitulah bunyi peribahasa yang benar-benar ku maknai. Selain membuat proceeding untuk AMEC-6, dengan dengan tema yang sama, aku berhasil membuat proceeding satu lagi untuk nihon taiyou energi gakkai (Japan solar energy society) dengan penambahan sedikit data. Poster pun, hingga sehari menjelang konverensi, dapat diselesaikan.

Hari-H, AMEC-6

Tibalah hari-H, yang kebetulan bertepatan dengan hari ulang tahun sensei-ku. Sehingga ketika istirahat siang, ku ditraktir oleh sensei ^^. Di tsukuba sendiri, ada toko yang menjual paffe yang ukurannya sangat besar. Dengan penuh penasaran seberapa besar paffe tersebut, segera kami pergi ke toko tersebut. Dan ternyata memang benar-benar besar, tingginya setengah tubuh manusia. 5 orang pun tidak sanggup menghabisi paffe tersebut. Karena memang sudah makan makanan berat sebelumnya (^^)


Setelah perut kenyang dengan paffe, segera kami kembali ke tempat acara. Tempat acara sendiri, sudah dipenuhi oleh peserta dari Thailand, India, China, Taiwan, dan Korea yang siap dengan presentasinya. Akhirnya tiba giliranku untuk presentasi poster dalam berbahasa inggris yang merupakan pengalaman pertama kali bagiku. Walaupun konverensi ini skala Asia, namun bahasa yang mendominasi tetaplah bahasa jepang. Aku sendiri malah lebih sering menjelaskannya dalam bahasa jepang, khususnya untuk orang jepang yang datang. Menjelaskan dalam bahasa inggris, sangat membuatku kewalahan karena sering kecampur dengan bahasa Jepang. Selama 90 menit, presentasi ini berlangsung. Alhamdulillah ada 7 orang yang mau sengaja mampir ke tempat ku ^^;. Cukup banyak juga masukan/saran yang aku dapatkan mengenai tema yang aku bawa. Waktu yang tersisa, ku isi dengan jalan-jalan melihat poster dari peserta lain. Dan temanya seru-seru. Ada yang membawakan tema mengubah bentuk crystal ZnO dengan mudah dengan merubah tegangan arus D.C", dan lain-lain.

Acara ini menjadi pengalaman yang sangat berharga bagi ku. Cukup menyenangkan juga lho ikut gakkai. Jangan ragu untuk mencobanya!

Dan tak lupa sebuah foto sebagai kenang-kenangan.


gakkai : konverensi/kongres
juken daigaku : ujian masuk universitas