Road to Kyodai II

Tingkat 5, Masa penentuan

Pada tingkat 5, akhirnya aku memutuskan untuk ujian ke Nokodai, dan Kyodai. Untuk Nokodai, penelitian akan fuel cell/nanotechnology-nya yang membuatku tertarik. Selain itu pernah beberapa kali kengaku kesana untuk memantapkan pilihan. Nokodai ini yang aku jadikan suberidome bila gagal ke Kyodai. Sedangkan Kyodai sebagai honmei.

Masa ujian henyuu untuk nokodai pun tiba. Aku memilih jurusan chemical system engineering disana. Ketika ujian, diluar perkiraan, pesertanya tidak begitu banyak (5 orang). lucky. ^^ Singkat cerita alhamdulillah bisa lulus ke Nokodai. Karena sudah mempunyai cadangan, bukan berarti mengendorkan semangat belajar untuk honmei-nya. Sebenarnya ada satu hal yang membuat aku cukup bingung, yaitu dalam menentukan jurusan, antara jurusan fundamental chemistry (工業基礎化学コース) karena keinginan meneliti tentang fuel cell atau jurusan chemical process engineering (化学プロセス工学) karena timbul keinginan untuk meneliti batu bara disana. Jurusan chemical process engineering sendiri lebih prospektif ketika mencari pekerjaan. Selain itu, karena mempelajari cara mendesign pabrik, wah bisa buat pabrik sendiri deh (cita-cita masa depan). Setelah "bertapa di gunung takao", alias merenung beberapa lama dan shalat istikharah, akhirnya kuputuskan untuk mengambil jurusan chemical process engineering.


Mata kuliah yang cukup besar menentukan kelulusan ke Kyodai adalah mata kuliah keahlian (senmon kamoku). Karena itu, setelah ujian henyuu ke Nokodai, aku lebih fokus mempelejari ulang senmon kamoku seperti yuukikagaku (Kimia organik), butsurikagaku (Kimia fisika) dan kagakukougaku (Teknik kimia).

Akhirnya tibalah masa ujian ke Kyodai. 2 hari sebelum ujian, aku sudah berada di Kyoto yang baru pertama kalinya aku kunjungi. Kota yang indah dan lumayan murah untuk transportasinya. Cukup dengan membeli ichinichi kippu sebesar 500 yen, kamu bisa menjelajahi kota kyoto seharian penuh. Di Kyoto, aku menginap di apartement temen ku yang saat itu sedang ke Indonesia. Selama di Kyoto, aku sangat terbantu oleh teman-temen di Ritsumeikan Univ. Arigatoo. Di hari pertama, aku malah diajak jalan-jalan untuk melihat daimoji matsuri dan diajak makan bersama. Hitung-hitung refreshing sebelum ujian. Di hari kedua, aku kengaku ke Yoshida kampus, sekaligus memastikan tempat ujian walaupun sempat nyasar ke katsura kampus ^^. Gara-gara tidak baca petunjuk.

Tibalah detik-detik ujian. Pada hari pertama ujian, mata kuliah yang diujikan mata kuliah umum, yaitu matematika, fisika dan kimia. Sedangkan bahasa inggris, dinilai dari hasil test toefl yang diserahkan sebelum ujian dimulai. Jumlah peserta ujian, diluar perkiraan, jauh berkurang dibanding tahun kemarin. Hanya ada 40 orang peserta untuk fakultas engineering. Sedangkan ryuugakusei yang ikut ada 5 orang. Apa jangan-jangan karena test bahasa inggrisnya diubah dengan hasil toefl, pesertanya jadi sedikit? Masih jadi tanda tanya.

Dari 3 pelajaran yang diujikan, hanya kimia yang dapat diselesaikan dengan baik. Agak kuatir juga, jangan-jangan tidak lulus akibat gagal di matematika dan fisika. Kebetulan ketika ujian, sempat bertemu senpai asal kenya yang lulus kyodai tahun kemarin. Sempat bertanya apakah matematika dan fisika menentukan dalam kelulusan, dan alhamdulillah mendapat nasehat agar lebih fokus ke ujian besok, senmon kamoku karena pelajaran inilah yang sangat menentukan. "Jika berhasil mengerjakan 80% untuk senmon kamoku, pasti lulus" tambahnya. Wah ternyata masih ada kesempatan di hari kedua. Ganbaroo.

Dihari kedua, aku terkejut karena peserta ujian untuk departement (工業化学科) yang aku tuju, hanya 3 orang. Dan untuk jurusan-ku malah hanya aku sendiri ^^. Wah, asyik gak ada pesaingnya (he.he..). Namun bukan berarti pasti diterima, karena bila hasil ujian senmonkamoku-ku jatuh, pupuslah harapan. Dengan harap-harap cemas, aku hadapai test senmon kamoku. Wah, alhamdulillah soalnya ternyata bisa mengerjakan dengan baik. Hanya satu sub soal yang tidak dapat dikerjakan. Ada keyakinan mendapat nilai bagus pada test kali ini.

Setelah test tertulis, kami menunggu untuk test wawancara selama 1,5 jam. Sepertinya test senmon kamoku langsung dinilai pada saat itu juga. Akhirnya tibalah giliran ku untuk wawancara. Ada sekitar 8 orang penguji, dengan tumpukan berkas di tangan mereka. Sepertinya hasil seluruh ujian sudah ditangan mereka. Salah satu dari mereka, ada professor yang menjadi incaran ku bila lulus nanti. Alhamdulillah, aku bisa dapat menguasai keadaan dan dapat menjawab pertanyaan dengan baik. Dan ketika aku hendak pamit, salah satu penguji mendekati ku dan berkata "yoku dekimashita". Dengan perasaan agak kaget, "arigatoo gozaimasu". jawab ku. Akhirnya, aku bisa tersenyum meninggalkan tempat ujian, dengan harapan semoga benar-benar keterima.

Sisa-sisa hari ku di Kyoto, aku manfaatkan dengan jalan-jalan. Rasa lelah belajar selama kurang lebih setahun, terasa terhapus begitu saja. Kota kyoto yang pada hari libur begitu ramai dengan turis, pada hari biasa begitu tenang. Tidak banyak orang dan kendaraan yang melintas. Jadi teringat masa-masa SMU di Sragen, kota yang begitu tenang dan asri. Namun karena masih ada amanah di Tokyo, harus segera angkat koper meninggalkan kota Kyoto. "Semoga aku bisa kembali" harapku.

Tiga minggu kemudian, tibalah masa pengumuman hasil ujian. Kebetulan hasil ujian bisa dicek melalui internet, maka segera kubuka website kyodai, fakultas engineering. Dengan perasaan sumringah, alhamdulillah nomor ujian-ku berada di urutan terakhir peserta yang lulus ujian. Untuk departement-ku, dari 3 orang peserta, ketiganya lulus semua.

Alhamdulillah, Allah memberikan kado spesial di bulan ramadhan tahun ini, berupa kado kelulusan. Akhirnya, bisa mudik dengan tenang dengan membawa berita gembira untuk keluarga di tanah air.


Nokodai : Tokyo University of Agriculture and Technology
kengaku : melihat langsung
suberidome : cadangan
honme : pilihan pertama
henyuu : transfer ke jenjang yang lebih tinggi
ichinichi kippu : tiket sehari penuh
daimoji matsuri : Perayaan menyalakan api yang berbentuk huruf di salah satu bukit
ryuugakusei : mahasiswa asing
senmon kamoku : mata kuliah kejuruan


0 Komentar ::